Apabila Sel Telur Yang Ada Di Dalam Rahim Tidak Dibuahi Maka Akan Menyebabkan. Berbeda dengan kehamilan pada umumnya kehamilan ektopik tidak bisa berjalan normal. Jika terjadi kehamilan anggur biasanya perdarahan atau cairan berwarna cokelat kemerahan akan keluar dari vagina pada usia kandungan 8 14 minggu.
Namun mayoritas kehamilan ektopik terjadi di dalam rongga perut ovarium ataupun di leher rahim serviks. Jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur maka sel telur akan berpindah ke rahim dan hancur. Usia sel telur di dalam tuba falopi hanya 24 jam saja sehingga apabila tidak ada sperma yang membuahinya maka sel telur akan mati dan kehamilan tidak terjadi.
Namun apabila pada masa ovulasi atau pelepasan sel telur tidak terjadi pembuahan maka dinding rahim yang telah menebal sebelumnya sebagai persiapan kehamilan akan luruh secara perlahan.
Namun wanita juga perlu bisa membedakan perbedaan antara blighted ovum dengan keterlambatan pertumbuhan janin iugr. Jika ia dibuahi maka terjadi pembentukan embrio yang akan menempel di rahim dan berkembang. Namun mayoritas kehamilan ektopik terjadi di dalam rongga perut ovarium ataupun di leher rahim serviks. Peluruhan dinsing rahim atau endometrium ini dipengaruhi oleh turunnya kadar hormon estrogen dan progesteron setelah sel telur mengirimkan sinyal bahwa tidak terjadi pembuahan.