Pada Masa Glasial Atau Zaman Es Kepulauan Indonesia Terbagi Menjadi Dua Daratan Besar Yaitu Daratan. Pada periode plesitosen ini bagian barat kepulauan indonesia bergabung dengan benua asia tenggara dan kepulauan indonesia bagian timur bergabung. Tebing curam bawah laut m.
Hal ini mengakibatkan permukaan air laut naik dan terjadinya banjir besar di banyak tempat. Es menutupi sebagian asia utara amerika utara dan eropa utara. Kedatangan nenek moyang bangsa indonesia dari daratan yuan terbagi menjadi 2 gelombang yaitu gelombang pertama atau proto melayu yang datang pada zaman batu tua neolitikum dan gelombang kedua atau deutro melayu yang datang pada zaman perunggu.
Pada zaman ini bumi diselimuti oleh es karena meluasnya es yang bertumpuk di kutub utara.
Kedalaman laut dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter dan kebanyakan hanya sedalam kurang dari 20 meter hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut akibat gelombang laut. Pada periode pleitosen atau lazim disebut zaman es iced age sebagian daratan tertutup es hal ini menyebabkan perubahan iklim dan penurunan air laut sehingga laut dangkal berubah menjadi daratan. Kondisi iklim indonesia saat interglasial 10 000 tahun lalu mengalami peningkatan suhu yang sangat tajam hingga pada puncak zaman interglasial diperkirakan 6 000 tahun yang lalu permukaan air laut mencapai 3 m lebih tinggi dari muka laut sekarang. Es menutupi sebagian asia utara amerika utara dan eropa utara.